Home » My Story » 1 buah apel kebahagiaan

1 buah apel kebahagiaan

Ingat Tanggalnya

August 2008
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Lihat Data

Pilih Kategori

Kunjungan

  • 1,287 hits

Top Klik

  • None

RSS Unknown Feed

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

1 buah apel kebahagiaan

pagi itu hari jum’at tanggal 13 Juli 2007, gak biasa nih beli buah dipasar karena sering negelewati tukang buah jadi deh pagi itu pengin buah apel. aku nanya sama penjualnya berapa sekilo, dia jawab 12 ribu, yah udah beli 1 kg bang. 1 kg dapat isi 4 buah apel alhamdulilah bisa untuk 2 hari. karena untuk beli buah jadi pagi itu sarapan pagi ditiadakan, karena mau program diet biar perut gak melar jarang olahraga paling-paling cuma Futsal doang 2 kali sebulan tapi lumayan masih keluar keringat juga, berangkatlah aku menuju kekantor jalan kaki.

tak jauh dari aku membeli buah aku beli Donat untuk jaga-jaga siapa tahu lambungku butuh untuk pencernaan biar nggak perih, biasa beli 2 donat cukup untuk pagi dan sore. karena aku juga punya sakit maag jadi dietnya harus dijaga.

ditengah perjalanan pagi itu sejuk diiringi dengan embun pagi menyelimuti sang surya, dari kejauhan aku melihat dua bocah pemulung, kelihatannya kakak beradik karena mereka berdua sangat akrab bercanda sembari mereka melongok dan menatap tajam setiap sudut tempat sampah didepan rumah. langkahku kiat mendekat kepada mereka dalam hatiku berkata “sungguh malang nasib kedua bocah tersebut dimana bocah-bocah seusianya melakukan aktivitas belajar disekolah mereka malah mencari barang beks yang bisa dijual untuk biaya hidupnya” aku pun bersyukur kepada ALLAH dan kedua Orang tuaku karena mereka telah membesarkan aku dengan pengorbanan yang sungguh tek ternilai dengan materi.

Dulu semasa kecilku minta apapun aku selalu diberi oleh kedua orang tuaku, aku hampir meneteskan airmata melihat dua bocah tersebut melakukan aktifitasnya. hatiku pun tersentak karena dalam genggaman tanganku ada apel dan donat. aku pun langsung menawarkan kepada bocah yang kecil “mau apel”, dia mengangguk dan menjawab “mau” kuberi dia satu. karena ikhlas itu sungguh melegakan dan membuat hatiku sungguh senang dan bahagia memberi apel tersebut. sungguh pengalaman yang luar biasa aku dapatkan pagi itu.

waktu berjalan tak terasa waktu sholat jum’at telah memanggil untuk melaksanakan perintah-NYA aku pun bergegas menuju kemasjid. karena sebelumnya sudah ada rencana mau ke masjid PLN maka Saya, Dedi, Mas Ihrom & pak Ilyas segera meluncur ke Masjid.

setiba diarea parkir, kami berencana makan siang terlebih dahulu biar nggak lapar pas dengerin ceramahnya. lagian kalau makan siang setelah sholat jumat pasti rame. ternyata disitu ada yang berjualan nasi Rawon wah udah lama nih nggak makan rawan dalam hatiku akhirnya aku tunjuk aja yuk makan rawon aja. terus terang beli makanan khas jawa timur susah banget didaerah jakarta selatan. makanlah kita berempat sambil ngobrol, akhirnya alhamdulilah kenyang juga nih perut.

disini inti dari cerita saya mengenai satu apel kebahagiaan, pada saat bayar mas ihrom duluan yang bayar dia ngeluarin uang dua puluh ribu terus pak Ilyas sepuluh ribu karena kita makan per orang habisnya rata-rata sembilan ribu maka kekurangan lima ribu dan sisanya yang bayar Mas Dedi, giliran aku mau bayar sudah lunas.

disinilah sobat arti dari kebahagiaan dalam berbagi, masih ingatkan pagi tadi saya baru berbagi satu apel kepada bocah pemulung dengan tulus & ikhlas. pada siang itu saya merasa Allah membalas kebaikan saya dengan ditraktir makan yang “tidak disengaja” oleh teman kantor saya. dan itupun kalau dihitung saya untung tiga kali lipat dari : 1 kg apel 12 rb isi 4 buah berarti 1 apel berharga 3 rb betul tidak? Nasi rawon 1 porsi + Teh manis + Krupuk seharga 9 rb. Itu rejeki yang diberikan Allah pada dunia yang fana ini, bayangkan jika Allah menjajikan sesuatu di akhirat nanti apabila kita berbuat kebaikan amal sholeh. Subbhannallah…

Sungguh Luar biasa Kebesaraan Tuhan kita ALLAH SWT seperti di jelaskan pada surat Al-Baqarah ayat 212 “Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertaqwa itu lebih mulia dari pada mereka di hari Kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas”.

Insya allah kita selalu dalam perlindungannya & Lurus dijalannya. semoga allah memberikan kita semua rejeki yang halal. Amin…

 

Wassalam,
Dwi Wijayanto


Leave a comment